KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL
TRIMESTER 3
PENAMBAHAN BERAT BADAN
Ibu hamil pasti akan mengalami kenaikan berat
badan, karena ibu membutuhkan nutrisi yang lebih banyak untuk perkembangan
bayinya. Lalu Berapakah berat badan yang ideal saat hamil?
Pertambahan berat badan (BB) saat hamil sangat
penting, sebab merupakan pertanda kehamilan berjalan dengan baik dan janin
tumbuh dan berkembang di dalam rahim.
Penyebaran pertambahan BB saat hamil adalah ke:
*Berat janin: 2,5 – 3,5 kg
* Plasenta: + 0,5 kg
* Cairan: 0,5 – 1 kg
* Darah: + 2 kg
* Cairan tubuh: + 1,5 kg
* Rahim: 0,5 – 1 kg
* Payudara: + 0,5 kg
* Cadangan lemak: + 3,5 kg
Pertambahan BB saat hamil sebaiknya cukup, tidak lebih
atau kurang.
*Bila BB sebelum hamil normal, pertambahan BB yang
dianjurkan 9-12 kg.
*Bila BB sebelum hamil berlebih, pertambahan BB yang dianjurkan 6-9 kg.
*Bila BB sebelum hamil kurang, pertambahan BB yang dianjurkan 12-15 kg.
*Bila mengandung bayi kembar, pertambahan BB biasanya lebih banyak, tergantung jumlah bayi yang dikandung.
*Bila BB sebelum hamil berlebih, pertambahan BB yang dianjurkan 6-9 kg.
*Bila BB sebelum hamil kurang, pertambahan BB yang dianjurkan 12-15 kg.
*Bila mengandung bayi kembar, pertambahan BB biasanya lebih banyak, tergantung jumlah bayi yang dikandung.
Pertambahan BB per trimester kehamilan sebagai
berikut:
*Trimester I : 1-2,5 kg / 3 bulan
*Trimester II : pertambagan berat badan rata-rata 0,35
– 0,4 kg/minggu.
* Trimester III: pertambagan BB 1 kg/bulan. Namun pada
trimester ini penambahan BB janin rata-rata 200 gram/minggu. Mulai minggu ke-28
hingga akhir kehamilan, BB Anda hanya akan bertambah sebanyak 4-5 kg.
INDEKS MASA TUBUH
Indeks
Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan alat atau cara yang
sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan
dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.
Berikut adalah cara mengukur
Index Massa Tubuh (IMT) [1]
Berat Badan (Kg)
IMT
= ——————————————————-
Tinggi Badan (m) X Tinggi
Badan (m)
Kategori
IMT
Kurus
Kekurangan berat badan
tingkat berat
< 17,0
Kekurangan berat badan
tingkat ringan
17,0 – 18,4
Normal
18,5 – 25,0
Gemuk
Kelebihan berat badan
tingkat ringan
25,1 – 27,0
Kelebihan berat badan
tingkat berat
> 27,0
Jika seseorang termasuk
kategori :
1. IMT < 17,0: keadaan
orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat berat atau
Kurang Energi Kronis (KEK) berat.
2. IMT 17,0 – 18,4: keadaan
orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat ringan atau
KEK ringan.
Contoh cara menghitung IMT:
Tina dengan tinggi badan 148
cm, mempunyai berat badan 38 kg.
38
——————–
= 17,3
(1,48 X 1,48) m
Status gizi Eko adalah kurus
tingkat ringan. Eko dianjurkan menaikkan berat badan sampai menjadi normal
antara 41- 54 kg dengan IMT 18,5 – 25,0.
KEBUTUHAN GIZI
Kebutuhan gizi ibu hamil secara garis besar :
Kalori
Tambahan kalori selama hamil digunakan bagi janin maupun
aktivitas ibu. Banyaknya kalori yang dibutuhkan hingga melahirkan sekitar
80.000 Kkal atau membutuhkan tambahan 300 Kkal sehari. Menurut Widyakarya
Nasional Pangan dan Gizi VI 2004 tambahan kalori yang dibutuhkan sekitar 300
Kkal per hari.
Kebutuhan kalori tiap trimester antara lain:
1. Trimester
I, kebutuhan kalori meningkat secara minimalis.
2. Trimester
II, kebutuhan kalori akan meningkat untuk kebutuhan ibu yang meliputi
penambahan volume darah, pertumbuhan uterus, payudara dan lemak.
3. Trimester
III, kebutuhan kalori akan meningkat untuk pertumbuhan janin dan plasenta.
Protein
Penambahan protein selama kehamilan tergantung kecepatan
pertumbuhan janinnya. Kebutuhan protein pada trimester I hingga trimester II
kurang dari 6 gram tiap harinya, sedangkan pada trimester III sekitar 10 gram
tiap harinya. Menurut Widyakarya Pangan dan Gizi VI 2004 menganjurkan
penambahan 17 gram tiap hari. Kebutuhan protein bisa didapat dari nabati maupun
hewani. Sumber hewani seperti daging tak berlemak, ikan, telur, susu. Sedangkan
sumber nabati seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan.
Protein digunakan untuk:
1. Pembentukan
jaringan baru, baik plasenta dan janin.
2. Pertumbuhan
dan diferensiasi sel.
3. Pembentukan
cadangan darah.
4. Persiapan
masa menyusui.
Lemak
Lemak dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan janin
selama dalam kandungan sebagai kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga dan
untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Selain itu, lemak disimpan untuk persiapan
ibu sewaktu menyusui. Kadar lemak akan meningkat pada kehamilan tirmester III.
Karbohidrat
Sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama
kehamilan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin adalah karbohidrat. Jenis
karbohidrat yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serelia,
nasi dan pasta. Karbohidrat kompleks mengandung vitamin dan mineral serta
meningkatkan asupan serat untuk mencegah terjadinya konstipasi.
Vitamin
Wanita hamil membutuhkan lebih banyak vitamin dibanding
sebelum hamil. Kebutuhan vitamin diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan janin serta proses diferensiasi sel.
Kebutuhan vitamin antara lain meliputi:
1. Asam
folat.
2. Vitamin
A.
3. Vitamin
B.
4. Vitamin
C.
5. Vitamin
D.
6. Vitamin
E.
7. Vitamin
K.
Asam Folat
Asam folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting
dalam perkembangan embrio. Asam folat juga membantu mencegah neural tube
defect, yaitu cacat pada otak dan tulang belakang. Kekurangan asam folat dapat
menyebabkan kehamilan prematur, anemia, cacat bawaan, bayi dengan berat bayi
lahir rendah (BBLR), dan pertumbuhan janin terganggu. Kebutuhan asam folat
sekitar 600-800 miligram. Menurut Widyakarya Pangan dan Gizi VI 2004
menganjurkan mengkonsumsi asam folat sebesar 5 mg/kg/hr (200 mg). Asam folat
dapat didapatkan dari suplemen asam folat, sayuran berwarna hijau, jeruk,
buncis, kacang-kacangan dan roti gandum.
Vitamin A
Vitamin A mempunyai fungsi untuk penglihatan, imunitas,
pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kekurangan vitamin A menyebabkan kelahiran
prematur dan berat badan lahir rendah. Sumber vitamin A antara lain:
buah-buahan, sayuran warna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur dan
lainnya.
Vitamin B
Vitamin B banyak sekali macamnya, antara lain: vitamin B1,
vitamin B2, niasin dan asam pantotenat yang dibutuhkan untuk membantu proses
metabolisme. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel
darah merah. Sedangkan vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino.
Vitamin C
Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan
dari kerusakan dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen serta menghantarkan
sinyal ke otak. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh. Ibu
hamil disarankan mengkonsumsi 85 miligram per hari. Sumber vitamin C didapat
dari tomat, jeruk, strawberry, jambu biji dan brokoli.
Vitamin D
Vitamin D berfungsi mencegah hipokalsemia, membantu
penyerapan kalsium dan fosfor, mineralisasi tulang dan gigi serta mencegah
osteomalacia pada ibu. Sumber vitamin D terdapat pada ssusu, kuning telur dan
dibuat sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari.
Vitamin E
Vitamin E berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan serta
integrasi sel darah merah. Selama kehamilan, dianjurkan mengkonsumsi 2 miligram
per hari.
Vitamin K
Kekurangan vitamin K dapat mengakibatkan gangguan perdarahan
pada bayi. Pada umumnya, kekurangan vitamin K jarang terjadi.
Mineral
Hampir sama dengan vitamin, pada wanita hamil membutuhkan
lebih banyak mineral dibanding sebelum hamil. Kebutuhan mineral diperlukan
untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi
sel.
Kebutuhan mineral antara lain meliputi:
Zat Besi (Fe)
Kebutuhan zat besi akan meningkat 200-300 miligram dan
selama kehamilan yang dibutuhkan sekitar 1040 miligram. Zat besi dibutuhkan
untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah merah yang berperan
membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selain itu, penting untuk pertumbuhan dan
metabolisme energi dan mengurangi kejadian anemia. Defisiensi zat besi akan
berakibat ibu hamil mudah lelah dan rentan infeksi, resiko persalinan prematur
dan berat badan bayi lahir rendah.
Untuk mencukupi kebutuhan zat besi, ibu hamil dianjurkan
mengkonsumsi 30 miligram tiap hari. Efek samping dari zat besi adalah
konstipasi dan nausea (mual muntah). Zat besi baik dikonsumsi dengan vitamin C,
dan tidak dianjurkan mengkonsumsi bersama kopi, teh, dan susu. Sumber alami zat
besi dapat ditemukan pada daging merah, ikan, kerang, unggas, sereal, dan
kacang-kacangan.
Zat Seng (Zinc)
Zat seng digunakan untuk pembentukan tulang selubung syaraf
tulang belakang. Resiko kekurangan seng menyebabkan kelahiran prematur dan
berat bayi lahir rendah. Kebutuhan seng pada ibu hamil sekitar 20 miligram per
hari. Sumber makanan yang mengandung seng antara lain: kerang, daging,
kacang-kacangan, sereal.
Kalsium
Ibu hamil membutuhkan kalsium untuk pembentukan tulang dan
gigi, membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi, serta mengantarkan
sinyal syaraf, kontraksi otot dan sekresi hormon. Kebutuhan kalsium ibu hamil
sekitar 1000 miligram per hari. Sumber kalsium didapat dari ikan teri, susu,
keju, udang, sarden, sayuran hijau dan yoghurt.
Yodium
Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi yodium sekitar 200
miligram dalam bentuk garam beryodium. Kekurangan yodium dapat menyebabkan
hipotirodisme yang berkelanjutan menjadi kretinisme.
Fosfor
Fosfor berperan dalam pembentukan tulang dan gigi janin
serta kenaikan metabolisme kalsium ibu. Kekurangan fosfor akan menyebabkan kram
pada tungkai.
Fluor
Fluor diperlukan tubuh untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Kekurangan fluor menyebabkan pembentukan gigi tidak sempurna. Fluor terdapat
dalam air minum.
Natrium
Natrium berperan dalam metabolisme air dan bersifat mengikat
cairan dalam jaringan sehingga mempengaruhi keseimbnagan cairan tubuh pada ibu
hamil. Kebutuhan natrium meningkat seiring dengan meningkatnya kerja ginjal.
Kebutuhan natrium ibu hamil sekitar 3,3 gram per minggu.
ANJURAN POLA MAKAN
a.
Pola Makan
Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sedikitnya dua
gelas susu sehari atau kalau tidak, santaplah hasil produksi ternak lainnya.
Ingat, keanekaragaman bahan makanan merupakan kunci dari menu makanan bergizi
seimbang. Kebutuhan kalori mudah didapat dari tambahan porsi biji-bijian,
sayuran, buah dan susu rendah lemak. Jika ibu baru mengonsumsi menu bergizi
setelah beberapa minggu kehamilan, diharapkan keterlambatannya tidak melampui
masa trimester II yang merupakan masa pertumbuhan janin terbesar.
Bagi ibu hamil sebenarnya tidak ada makanan
yang benar-benar harus dihindari, kecuali alkohol. Namun bila ibu mengalami
keluhan mual-muntah, maka ia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang
dapat merangsang keluhan mual-muntahnya. Contohnya adalah durian. Jika tidak
ada keluhan, buah ini boleh dikonsumsi selama hamil asalkan jumlahnya wajar,
yaitu sekitar 35 gram dalam sehari.
Olahan apa pun seperti makanan yang dibakar
boleh saja disantap asalkan benar-benar matang dan tidak dikonsumsi bagian
gosongnya. Selanjutnya, apabila ibu hamil telah mengonsumsi menu makanan sesuai
anjuran, maka camilan tanpa kalori boleh-boleh saja dikonsumsi seperti
agar-agar, gelatin dan sejenisnya. Selain alkohol, kopi juga tidak dianjurkan
diminum selama hamil karena kurang mengandung zat gizi dan kemungkinan
memberikan efek negatif walau hal ini masih diperdebatkan. Merokok aktif maupun
pasif juga harus dihentikan karena berkaitan dengan tingginya risiko keguguran,
bayi lahir meninggal, lahir prematur, ataupun lahir dengan berat badan rendah
(kurang dari 2.500 gram).
b. Pantau Kenaikan
Berat Badan
Pada trimester I biasanya ibu hamil akan
mengalami penyesuaian terhadap perubahan fungsional dalam tubuhnya akibat
proses kehamilan. Di antaranya keluhan mual-muntah dan rasa tidak nyaman
lainnya. Dengan demikian, asupan makanan selama trimester ini belum dapat
menaikkan BB ibu hamil. Normalnya, pada trimester I berat badan diharapkan naik
kurang dari 2 kilogram. Sedangkan pada trimester II dan III sebaiknya kenaikan
BB kurang dari 1/2 kg setiap minggunya.
Ibu hamil yang tergolong kurus sebelum hamil,
diharapkan bisa mencapai kenaikan BB sebanyak 12,5 18 kg pada akhir kehamilan.
Sedangkan untuk mereka yang tidak kurus dan tidak gemuk alias memiliki berat
badan ideal diharapkan mencapai kenaikan BB sebesar 11,5 16 kg di akhir
kehamilannya. Sedangkan mereka yang kelebihan BB saat sebelum hamil diharapkan
kenaikan BB-nya hanya 7 11,5 kg pada akhir kehamilannya. Sementara wanita hamil
yang kegemukan sebelum hamil, kenaikan BB dianjurkan sebatas 6 kg atau lebih
sedikit pada akhir kehamilannya. Agar kenaikan berat badan terjaga, tentu saja
ibu perlu secara berkala dan rutin menimbang badan bersamaan dengan pemeriksaan
kehamilan.
c. Menu Sehari Ibu Hamil
Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya
tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak ada
kesulitan berarti dalam pengaturan menu makanan selama hamil.
Makanan yang perlu dihindari:
v Makanan yang miskin zat
gizi, tetapi kaya kalori seperti gula, lemak, permen, kue kue bermentega dan
krim kental. Makanan – makanan ini dapat menyebabkan obesitas dan bersifat
mengenyangkan.
v Makanan bergaram tinggi,
seperti ikan asin, kornet, dan sayuran kalengan. Makanan ini dapat memicu
kenaikan tekanan darah
v Alkohol dan miuman
bersoda yang dapat memicu hipertensi.
v Kopi. Kaefeinnya dapat
meningkatkan tekanan darah.
v Makanan yang tidak diolah
sempurna dan mentah, seperti ikan salmon mentah dan steak setengah matang,
telur mentah, susi segar. Makanan tersebut dikhawatirkan masih mengandung
bakteri berbahaya, seperti bakteri Listeria
monocytogenes penyebab keguguran, bakteri e coli yang merusak usus dan sel ginjal, dan bakteri Salmonella penyebab keracunan.
v Makanan yang mengandung
aditif sintesis seperti MSG atau penyedap rasa, pewarna, pengawat, pemberi rasa
pemanis dan penambah aroma atau aneka esen.
v Makanan terlalu manis
dari gula dan hasil olahannnya. Makanan terlalu manis bisa menyebabkan kegemukan serta memberikan rasa
kenyang sehingg ibu hamil kurang asupan makanan yang bervariasi. Akibatnya bisa
kekurangan gizi.
v Daging, telur, dan ikan
yang tidak dimasak sampai matang karena kemungkinan tercema bakteri.
Makanan yang baik untuk ibu hamil :
v Buah- buahan merupakan
sumber vitamin dan mineral sangat baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan
ibu hamil.
v Ikan merupakan protein
hewani yang kaya asam lemak, omega 3 (asam alfafilinolenat), baik untuk
perkembangan otak janin dan bayi.
v Minyak kedelai dan minyak
zaitun, merupakan sumber asam lemak omega 6 ( asam linoleat) yang diperlukan
janin untuk perkembangan otaknya.
v Daging dan ayam tanpa
lemak, telur, dan susu merupakan sumber protein yang baik untuk pertumbuhan
janin.
v Sayuran kaya serat sangat
membantu pencernaan dan mencegah sembelit yang sering terjadi selama kehamilan.
v Makanan yang mengandung
lemak tidak jenuh seperti ikan salmon dan tuna karena lebih menyehatkan.
v Yogurt. Bahan pangan ini
selain kaya protein dan vitamin juga bisa meningkatkan bakteri baik di vagina
sehigga risiko keputihan selama kehamilan bisa berkurang.
DAMPAK BILA KURANG GIZI
TERHADAP IBU, JANIN, DAN PERSALINAN
Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama
hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin, seperti diuraikan
berikut ini.
a.
Terhadap Ibu
Gizi kurang pada ibu
hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia,
pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit
infeksi. Kekurangan asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya
kejadian bayi lahir prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf
pusat bayi. Sedangkan kekurangan energi terjadi pada trimester II dan III dapat
menghambat pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia
kehamilannya. Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, selain
kelainan bawaan pada bayi, dan keguguran.
b.
Terhadap Perslinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses
persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum
waktunya (premature), pendarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan
operasi cenderung meningkat.
c.
Terhadap Janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat
mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan kegururan ,
abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi,
asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir
rendah (BBLR).
Contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi
yang terbilang paling sering dialami saat hamil. Gangguan ini membuat ibu
mengalami anemia alias kekurangan sel darah merah. Selain dari suplemen, juga
dari bahan makanan yang disantapnya. ibu hamil tak dianjurkan mengonsumsi
suplemen multivitamin karena kelebihan vitamin A dan D dosis tinggi dalam tubuh
justru dapat menimbulkan penumpukan yang berefek negatif. Suplemen dalam bentuk
jejamuan juga tidak dianjurkan jika kebersihan dan keamanan bahannya tidak
terjamin.
CONTOH MENU PADA IBU
HAMIL TRIMESTER III
Hari ke-
|
Kegiatan
|
Waktu
|
Menu masakan
|
1
|
sarapan
|
7:00
|
orak-arik mie telur (200g)
|
jus jeruk (250ml)
|
|||
snack siang
|
10:00
|
cookies wortel (60g)
|
|
makan siang
|
12:00
|
nasi putih (150g)
|
|
sup bakso daging (250ml)
|
|||
ayam cabai hijau (60g)
|
|||
oseng taoge kuning (75g)
|
|||
snack sore
|
16:00
|
pempek tengiri (200g)
|
|
makan malam
|
19:00
|
nasi putih (150g)
|
|
sambal kecipir (250ml)
|
|||
tumis ayam caisim (100g)
|
|||
kalio telur puyuh (60g)
|
|||
2
|
sarapan
|
7:00
|
stek ikan+pure kentang (200g)
|
jus mangga (250ml)
|
|||
snack siang
|
10:00
|
soufle wortel (60g)
|
|
makan siang
|
12:00
|
nasi putih (150g)
|
|
tumis kacang panjang (250g)
|
|||
daging teriyaki (60g)
|
|||
sup kembang tahu (75g)
|
|||
snack sore
|
16:00
|
puding sari nanas (200g)
|
|
makan malam
|
19:00
|
nasi putih (150g)
|
|
hati asam pedas (100g)
|
|||
sup seafood (100g)
|
|||
loaf tempe panggang (60g)
|
|||
3
|
sarapan
|
7:00
|
crepe ragu ikan (200g)
|
jus belimbing (250ml)
|
|||
snack siang
|
10:00
|
siomay saus kacang (100g)
|
|
makan siang
|
12:00
|
nasi putih (150g)
|
|
sup jamur ala thailand (250ml)
|
|||
omelet kacang polong (150g)
|
|||
hati masak pedas (60g)
|
|||
snack sore
|
16:00
|
es selasih (200ml)
|
|
makan malam
|
19:00
|
nasi putih (150g)
|
|
terung masak oriental (150ml)
|
|||
sukiyaki daging (100g)
|
|||
sapo tahu jamur (60g)
|
|||
4
|
sarapan
|
7:00
|
pure daging cincang (200g)
|
jus pir (50ml)
|
|||
snack siang
|
10:00
|
rujak buah (60g)
|
|
makan siang
|
12:00
|
nasi putih (150g)
|
|
pepes ikan mas (250g)
|
|||
perkedel tahu (60g)
|
|||
capcay kuah (75g)
|
|||
snack sore
|
16:00
|
pancake cokelat (200g)
|
|
makan malam
|
19:00
|
nasi putih (150g)
|
|
tempe balut tepung (60g)
|
|||
tumis ayam nanas (100g)
|
|||
gulai daun labu (75g)
|
|||
5
|
sarapan
|
7:00
|
nasi tim ayam (200g)
|
jus pisang mangga (250ml)
|
|||
snack siang
|
10:00
|
kentang ongklok (60g)
|
|
makan siang
|
12:00
|
nasi putih (150g)
|
|
ayam teriyaki (250g)
|
|||
buncis masak wijen (100g)
|
|||
sup bola tahu (60g)
|
|||
snack sore
|
16:00
|
puding soya stobery (75g)
|
|
makan malam
|
19:00
|
nasi putih (150g)
|
|
tahu kukus sayuran (150ml)
|
|||
acar lobak ikan (100g)
|
|||
rollade tempe (60g)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar